Sekilas kurma mesir..dikutip dari fb ummi zaidan

بسم الله الرحمن الرحيم

Pelajaran penting dr Mesir

By :

Umi Zaidan

Dan dibumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman dan pohon kurma yang bercabang dan tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebagian tanaman-tanaman itu atau sebagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir. ( الرعد )

Berikut ini merupakan fenomena sejarah bagaimana ketika masyarakat Mesir kuno dan Badui berada ditengah padang tandus & gersang bertahan hidup hanya dengan keberkahan dari pohon kurma. Mereka menjadikan kurma dan susu sebagai asupan nutrisi terpenting dalam menompang kehidupan.

Tidak heran kalau pohon kurma beberapa kali disebut dalam Al-Quran sebagai pohon pembawa berkah yang berada diurutan pertama dibanding tanaman buah lainya. Bagaimana tidak, dari mulai buah, batang dan pelapah semuanya bermanfaat bagi manusia.
Oleh karnanya, Kita sebagai generasi abad 21, tidak ada salahnya meniru semangat leluhur dalam membudidayakan kurma meski tidak segampang membalikan telapak tangan, i'tiqad & action akan menjadi saksi sejarah untuk anak cucu Kita.

1. Potensi & nilai ekonomi

Terjadi penambahan variates kategori setengah kering yang cukup signifikan ditahun 1980-1995. Dari nilai produksi/th 52.6% naik menjadi 59.7%. Artinya dalam kurun waktu tersebut jumlah varian kurma kategori setengah kering hampir lebih dominan dengan keungulan lebih tahan lama dan memiliki potensi persaingan exsport. Meskipun nilai presentase secara global jauh dibawah Emirat, Tunis dan jazair ( 1981-1986).

Dengan ini, pemerintah Mesir terus berupaya meningkatkan quality standards product dengan mengeluarkan beberapa kebijakan sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas kurma local untuk persaingan market international
2. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan petani berbasis kompetensi dengan standar kinerja dan target pemerintah
3. Membuat program pencapaian target pasar exsport untuk Asia 70%, Afrika 4.1%, Eropa 19% dan Arab 24%.
4. Meningkatkan SDM supaya lebih kreatif & inovatif dalam menyuguhkan produk kurma dengan kemasan yang berbeda dan menarik seperti Juice kurma, madu kurma, dll.
5. Menjaga dan mengembangkan varian lokal sebagai ciri khas dipasar global.
6. Optimalisasi hasil produksi dengan cara mengkelompokan jenis kurma kedalam 3 kategori, ruthob, setengah kering dan kering. Hal itu dilakukan untuk menata kembali semua varian kurma dari segi karakternya yang dikembangkan sesuai kebutuhan masing-masing terhadap suhu dan kelembaban.

Hasil verifikasi tahun 2004, pohon kurma tersebar diseluruh propinsi wilayah Mesir berjumlah 14 juta pohon atau sekitar 73.653 hektar.  Yaitu 6.32 % dari jumlah keseluruhan luas areal yang ditanami buah selain kurma. Data F.A.O 2002 menunjukan hasil produksi buah kurma mencapai 1. 113.270 ton /13.91% dari produksi buah subtropika 10.378.355 ton/th. Pada tahun 2011 jumlah pohon kurma bertambah mencapai 16 juta pohon sekitar 88.000 hektar dengan hasil 1.270.478 ton/th.

Jumlah produksi dari tahun ke tahun semakin meningkat dengan upaya perluasan lahan dibeberapa daerah seperti Sinai Utara, Delta, Matrooh, Nubariyah, Pesisir laut merah dan Aswan.

Tiga kategori variates kurma asal Mesir
--------------------------------------------------------------
A. Kategori Ruthob الرطبة

Adalah jenis kategori kurma yang karakternya tidak membutuhkan cuaca/suhu panas berlebih, cukup beradavtasi dengan baik disuhu ideal 25°. C yang menghasilkan komposisi nilai keruthoban buah mencapai 30%. Jenis ini baik dikonsumsi ketika masuk fase klalal dan ruthob, kekuranganya tidak bisa disimpan terlalu lama apalagi dikeringkan dan dikemas untuk jangka panjang.

Mayoritan penanaman kategori ini akan Kita temukan disekitar wilayah Cairo, Delta Nile,Marj, Giza, Alexandria, Qolyubiyah, Fayyum dan Syarqiyah.

Ada 15 varian kurma nasional yang sampai saat ini masih dikembangkan.

1). Zagloul زغلول
Spesifikasi: Warna buah merah berbentuk lonjong, rasa manis fase khalal dan ruthob, mempunyai panjang diameter 3x6 cm, bobot perbutir 25 gram, potensi hasil panen 130 kg/pohon/th

2). Bint 'Isyah بنت عيشة
Spesifikasi: Warna buah merah gelap berbentuk standar, rasa manis fase khalal dan ruthob, mempunyai panjang diameter 4,5x2,5 cm, potensi hasil panen 150 kg/pohon/th

3). Oraby عربي
Spesifikasi: Warna buah merah gelap berbentuk oval, rasa manis fase khalal dan ruthob, mempunyai panjang diameter 4,5x2,5 cm, potensi hasil panen 120 kg/pohon/th

4). Hayany الحياني
Spesifikasi: Warna buah merah gelap berbentuk standar, rasa manis fase khalal dan ruthob, mempunyai panjang diameter 5x3 cm, potensi hasil panen 200 kg/pohon/th

5). Samany السماني
Spesifikasi: Warna buah kuning corak merah,berbentuk oval, rasa manis fase khalal dan ruthob, mempunyai panjang diameter 5,8x3,5 cm, potensi hasil panen 300 kg/pohon/th

6). ElUmmahat الامهات
Spesifikasi: Warna buah kuning terang,berbentuk standar, rasa manis fase khalal dan ruthob, mempunyai panjang diameter 3 x2,5 cm, potensi hasil panen 200 kg/pohon/th

7). Umu Firokh أم الفراخ
Spesifikasi: Warna buah merah gelap berbentuk panjang, rasa manis fase khalal dan ruthob, mempunyai panjang diameter 6x3cm, bobot butir 30 gram, potensi hasil panen 180 kg/pohon/th

8). ElHalawy الحلاوي
Spesifikasi: Warna buah merah berbentuk memanjang, rasa keset fase khalal dan manis fase ruthob, potensi hasil panen 120 kg/pohon/th

9). ElKiby الكبي
Spesifikasi: Sama persis seperti jenis Ouraby no 3 hanya saja diameter lebih besar.

10. ElKabusyi الكبوشي
Spesifikasi: Warna buah kuning kemerahan berbentuk oval, rasa manis fase khalal dan ruthob, mempunyai panjang diameter 5,5x2,3 cm, potensi hasil panen 150 kg/pohon/th

11. Safar Dumiin صفر دوميين
Spesifikasi: Warna buah kuning, berbentuk panjang, rasa kesat fase khalal dan ruthob, mempunyai panjang diameter 5x2,5 cm, potensi hasil panen 150 kg/pohon/th

12. ElSirja السرجي
Spesifikasi: Warna buah kuning lemon berbentuk standar, rasa manis fase khalal dan ruthob, mempunyai panjang diameter 5x2,5 cm, potensi hasil panen 200 kg/pohon/th

13. ElSalma السلمي
Spesifikasi: Warna buah kuning cerah, berubah agak coklat gelap masa pematangan, berbentuk standar, rasa manis fase khalal dan ruthob, mempunyai panjang diameter 3x2,5 cm, potensi hasil panen 180 kg/pohon/th

14. Asfar أصفر
Spesifikasi: Warna buah kuning lemon, berbentuk standar, rasa manis fase khalal dan ruthob, mempunyai panjang diameter 4x3 cm, potensi hasil panen 150 kg/pohon/th

15. Salalah Badzriyah سلالة بذرية
Spesifikasi: Warna buah kuning gelap berbentuk standar, rasa keset fase khalal dan manis fase ruthob, mempunyai panjang diameter 4x2,3 cm, potensi hasil panen 150 kg/pohon/th

B. Kategori setengah kering  الأصناف النصف الجافة

Kategori ini lebih sedikit bertahan dari ruthob dan memungkinkan untuk dikemas dan disimpan lebih lama. Kebanyakan varian ini akan ditemukan di kawasan Ismailiyah, Fayum, Zaqaziq, Delta, Cairo, Wadi Gaded dengan kebutuhan terhadap suhu ideal berada diangka 30° C yang menghasilkan komposisi ruthob buah 20-30%.

Varian yang dikembangkan antara lain:

1). ElSo'idy الصعيدي
Spesifikasi: Warna buah kuning, bentuk standar, rasa manis fase khalal dan ruthob, quality exsport, mempunyai panjang diameter 4x2,5 cm, potensi hasil panen 150 kg/pohon/th

2). El'umry العمري
Spesifikasi: Warna buah merah, bentuk memanjang, rasa manis fase khalal dan ruthob, waktu pengeringan 7-10 hari untuk menjadi tamr sebalum exsport, mempunyai panjang diameter 5,5x2,5 cm, potensi hasil panen 100 kg/pohon/th

3). El'Ajlany العجلاني
Spesifikasi: Warna buah kuning terang, bentuk standar, rasa manis fase khalal dan ruthob, mempunyai panjang diameter 4x2,5 cm, potensi hasil panen 80 kg/pohon/th

4). Hijaazy Abyad حجازي أبيص
Spesifikasi: Warna buah kuning cerah, bentuk memanjang, rasa manis fase khalal dan ruthob, mempunyai panjang diameter 4,8x2,3 cm, potensi hasil panen 150 kg/pohon/th

C. Kategori kering  الأصناف الجافة

Jenis kurma yang termasuk kategori ini akan bertahan lebih lama disimpan sampai beberapa tahun tanpa mengurangi kualitas kurma dan tingkat brix. Dalam masa pematangan buahnya, dibutuhkan suhu ideal sekitar 32° C dengan hasil komposisi keruthoban buah 20%. Varian ini Banyak dikembangkan dan cocok didaerah seperti Aswan, Luxor dll. Proses pengeringan dilakukan dengan membiarkan buah matang secara alami dipohonya, kemudian ketika masa panen tiba sekitar bulan September, buah dikeringkan sampai sempurna dan siap disimpan.

Diantara varianya antara lain:

1). Assakuty السكوتي
Spesifikasi: Warna buah kuning gelap, bentuk lonjong, rasa manis fase khalal dan ruthob, mempunyai quality exsport setelah proses pengeringan, mempunyai panjang diameter 5x1,5 cm, potensi hasil panen 55 kg/pohon/th

2). ElBartomouda البرتمودا
Spesifikasi: Warna buah kuning kemerahan, bentuk lonjong, rasa manis fase khalal dan ruthob, mempunyai quality exsport setelah proses pengeringan, mempunyai panjang diameter 6x2 cm, potensi hasil panen 50 kg/pohon/th

3). ElMalkaby الملكابي
Spesifikasi: Warna buah merah gelap, bentuk lonjong, rasa manis fase khalal dan ruthob, mempunyai quality exsport setelah proses pengeringan, mempunyai panjang diameter 6,5x2,5 cm, potensi hasil panen 150 kg/pohon/th

4). ElJandelah الجنديله
Spesifikasi: Warna buah kuning lemon, bentuk lonjong, rasa manis fase khalal dan ruthob, mempunyai quality exsport setelah proses pengeringan, mempunyai panjang diameter 4,5x2,5 cm, potensi hasil panen 35 kg/pohon/th

5). ElJarajauda الجراجودا
Spesifikasi: Warna buah kuning cerah, bentuk lonjong, rasa manis fase khalal dan ruthob, mempunyai quality exsport setelah proses pengeringan, mempunyai panjang diameter 4x2 cm, potensi hasil panen 100 kg/pohon/th

6). ElDajnah الدجنه
Spesifikasi: Warna buah kuning cerah, bentuk mini, rasa manis fase khalal dan ruthob, mempunyai quality exsport setelah proses pengeringan, mempunyai panjang diameter 3x1,5 cm, potensi hasil panen 40 kg/pohon/th

7). ElSyamiah الشاميه
Spesifikasi: Warna buah kuning gelap, bentuk lonjong, rasa manis fase khalal dan ruthob, mempunyai quality exsport setelah proses pengeringan, mempunyai panjang diameter 8x3 cm, potensi hasil panen 150 kg/pohon/th

8). Elkoulamah الكولمة
Spesifikasi: hampir sama dengan jenis Malkaby no3.

Dari perkenalan beberapa jenis kurma diatas, langkah penting yang harus kita dahulukan adalah pemilihan variates yang cocok dengan suhu & kelembaban setempat karna hal ini merupakan tolak ukur dalam mengoptimalkan budidaya kurma.

Panduan budidaya:
------------------------------
A. Pemilihan lahan & pengairan

Pohon kurma mempunyai karakter unik dan lebih tahan dibanding tanaman lain meskipun ditanam dilokasi basa/asam yang minim unsur hara. Akan tetapi sudah menjadi pengetahuan umum bahwa setiap tanaman, dalam hal ini pohon kurma akan lebih optimal dan berkualitas jikalau ditanam dilokasi tanah gembur kaya unsur hara dengan kedalaman air tanah lebih dari 3 m dari permukaan, sedangkan kandungan potensial Hydrogen tanah berkisar 6-7 , kandungan karbonat kalsium (CaCo3) 15-20%.

Tanah berpasir yang terdapat didaerah kering Timur Tengah tidak terkecuali Mesir menjadi kendala besar bagi pertumbuhan pohon kurma. Kkarakter media terlalu poros yang mengakibatkan infiltrasi tinggi sehingga tidak dapat menahan air serta memiliki kadar garam yang tinggi. Oleh karnanya, petani Mesir melakukan soil amendment (perbaikan tanah) upaya meningkatkan kesuburan dengan penambahan pupuk organik, kompos, pukan terprementasi , kapur pertanian (sterilisasi masam), gypsum (sterilisasi basa).

Minimnya ketersediaan air termasuk tantangan dan kendala besar bagi petani setempat, maka untuk efisiensi air sungai Nile, irigasi tetes atau sprinkler menjadi pilihat tepat.

Pentingnya memperhatikan penyiraman:
--------------------------------------------------------------
Meski pada dasarnya pohon kurma tahan terhadap kering dan kadar garam tinggi, tetapi perlu dipehatikan bahwa pemberian air secara proporsional akan lebih mengoptimalkan proses pertumbuhan dan pembuahan pohon kurma.

1. Hindari pengairan terlalu berlebihan terutama terhadap bibit offshoots/anakan yang baru dipisahkan, penyiraman cukup lembab saja sesuai kondisi keadaan tanah dan suhu sekitar.
2. ketercukupan air sebelum dilakukan polinasi harus menjadi perhatian.
4. Pengurangan kadar air ketika masuk fase pembuahan sampai pematangan, karena kandungan air dalam tanah berlebih bisa menambah kelembaban seputar tanaman yang mengakibatkan kerontokan pada buah.

B. Pemilihan bibit kurma (plant propagation methods)

1). Perbanyakan secara generatif/seksual ( الإكثار بالنوى )

Tidak dapat dipungkiri bahwa perbanyakan melalui biji merupakan pilihan klasik warisan leluhur, faktanya masih ada dikalangan petani Mesir terutama dibagian pelosok daerah yang sengaja menyemainya atau tumbuh akibat jatuh tersebar dari pohonya.
Proses perbanyakan bibit kurma dengan cara ini sangat mudah dan bisa dilakukan setiap orang tanpa keahlian khusus. Untuk mendapatkan biji relatif tidak sulit, akan tetapi dari proses perbanyakan generatif ini sudah pasti menghasilkan keragaman genetik yang sulit ditentukan terlalu dini dan tentu faktor kelemahan juga adalah tanaman membutuhkan waktu cukup lama untuk bisa berbuah.

2). Perbanyakan dari offshoots ( الإكثار بالفسائل )

Sebelum kultur jaringan populer dikalangan petani Mesir, pembibitan dengan cara pemisahan anakan dari induk merupakan pilihan tepat yang sampai saat ini masih merupakan pilihan utama meski secara ekonomi masih cukup tinggi dan kuantitas terbatas, tentu karna tidak semua induk pohon kurma mempunyai anakan.

3). Hasil kultur jaringan ( بواسطة زراعة الأنسجه )

Karna produksi offshoots tidak cukup memenuhi market, munculah terobosan baru perbanyakan kurma melalui teknik kultur jaringan. Dibeberapa negara seperti Emirat, iraq, Mesir, Saudi Arabia sudah banyak ditemukan meski untuk saat ini prudusen terbesar didominasi Emirat.

C. Pemupukan
------------------------
Pemupukan sangat penting terhadap pertumbuhan pohon kurma, pemberian pupuk kandang mulai dari perbaikan tanah, sebelum penanaman, masa vegetatif, generatif dan pembuahan harus selalu diperhatikan.
Teknis dan dosis setiap pohon dipengaruhi dengan umur, kondisi tanah, suhu setempat.

Pupuk hara makro ( العناصر الكبري )

1. Pemberian pupuk kandang 100 kg+ fospor 1 kg (super fiosfat kalsium.15%), 1 kg kapur perntanian. Dipergunakan untuk lobang ukuran 50 lebar x 50 kedalaman
2. Hasil pengujian dilapangan bahwa pemberian unsur Nitrogen pada pohon kurma yang sedang berbuah bisa meningkatkan bobot buah dan ukuran diameter. Kebutuham pohon terhadap unsur nitrogen 800-1200 gram /th/pohon dibagi kedalam 3 priode pemupukan yang diberikan dibulan 3, 5 dan 6.
3. Pupuk potassium sulfat (K₂SO₄). Untuk pengunaan pupuk kandungan unsur K gunakan potassium sulfat jangan potassium klorida karna pohon kurma tidak tahan terhadap konsentrasi ion klorida tinggi. Dosis yang dianjurkan adalah 1.5- 2 kg/th/pohon diberikan pada bulan 3, 5 dan 6.
4. Fosfour 150 gram setiap pemberian pupuk lain disatukan.

Unsur hara mikro (العناصر الصغري)

Meskipun semua unsur ini penting dan dibutukan bagi tanaman, tetapi untuk kurma belum dilakukan pembahasan dan analisa mendalam terkait dampak tidak diaplikasinyanya. Hal itu bisa terjadi karena perakaran kurma cukup dalam dan bisa menyerap berbagai unsur hara mikro yang ada didalam tanah. Oleh sebabnya hanya sebagian kecil petani diperkebunan mesir yang menggunakanya khuhus diarea pergurunan.

D. Pruning ( التقليم )
-------------------------------
Pemangkasan atau pembuangan pelapah kurma dilakukan dalam upaya meningkatkan produktivitas dengan teknik dan manfaat sebagai berikut:
- > Pembuangan pelapah kering, kuning, mati, terkena hama atau tidak produktif menjadikan pohon kurma lebih prima dan steril dari jangkitan penyakit.
-> Memperlancar & mempermudah proses polinasi secara alami/manual.
-> Mempermudah ketika masa panen
-> Memperlancar proses fotosintesis yang membantu dalam upaya optimalisasi kualitas buah dan mempercepat pematangan.
-> Penyemprotan pestisida dibagian sisa pemotongan pelapah dapat mencegah infeksi jamur & bakteri.
-> Teknik pemotongan pelapah harus vertikal dari arah bawah ketas, tujuanya untuk meminimalisir genangan air hujan dan dijadikan sarang semut.
-> Umumnya sisa pelapah bekas pemotongan berukuran panjang 10-12 cm.

Adapun waktu pelaksanaan pruning setiap daerah kondisional dan bervariatif, bisa dilakukan langsung setelah panen buah atau sebelum polinasi. Akan tetapi pruning lebih baik dilakukan sebelum calon tunas betina merekah terbuka, karna ketika itu semua zat makanan dari pelapa tua sudah ditransport dan diserap organ tanaman sehingga nutrisi makanan optimal dipergunakan untuk pertumbuhan dan pembungaan.

E. Penyerbukan (التلقيح)
--------------------------------------
Karna kurma termasuk tanaman dioecious terdiri dari jantan dan betina, maka penyerbukan adalah solusi utama untuk meningkatkan produksi dan kualitas buah.
Pada umumnya, penyerbukan cukup terjadi secara alami dengan bantuan hembusan angina, tetapi penyerbukan secara manual akan optimal & efesiensi terutama untuk skala komersial yang berorientasi target dan quality standar.

الأمراض والأفات الحشرية التي تصيب أشجار النخيل بمصر
Hama dan penyakit:
-------------------------------
Hasil produksi nasional ditahun 2010 mengalami kemerosotan hingga 25% dari total hasil panen keseluruhan. Hal itu diakibatkan lambatnya penanganan hama dan penyakit, baik yang menyerang tanaman atau buah.

A. Penyakit ( الأمراض )

1. Graphiola leaf  ( تبقع الأوراق الجرافيولى )
Adakalanya kelembaban tinggi suatu daerah mengakibatkan pohon kurma terserang penyakit ini, tidak sedikit kawasan Delta dan pesisir Sahel menjadi sasaran empuk.  Bakteri ini biasanya hanya menyerang pelapah dan daun berumur tidak kepada yang masih muda.

Indikasi & penanganan:
Gejala awal berupa lesio nekrotik kecil dengan halo klorotik ditandai dengan bintik/spot dibagian daun semakin membesar dan meluas dengan berukuran sekitar 1.5 ml- 5 ml. Awalnya berwarna kuning kemudian berubah menjadi coklat lalu kering dan akhirnya mati.
-> Membuang bagian yang terinfeksi lalu dijauhkan dari area perkebunan
-> Pengaturan diawal menanam demgan jarak pohon tidak terlalu berdekatan 8:8 m
-> Penyemprotan pestisida dan pemberian pupuk kandungan unsur hara mikro cu (tembaga)

2. Diplodia leaf base rot ( تعفن الأوراق النخيل )

Penyakit ini kebanyakan menjangkit offshoots atau bibit yang baru digrounding diarea terbuka. Indikasinya daun tampak berwarna kuning kecoklatan dibagian tengah dengan arah memanjang hingga mencapai 1 m. Serangan penyakit ini akan berkembang dan diperparah jikalau banyak bekas luka mekanis akibat pemotongan atau disebabkan serangga.

Bila infeksi sampai ke titik tumbuh, maka pertumbuhan daun lain akan mengalami klorosis karna tidak cukup energy untuk melakukan pertumbuhan dan berakibat stagnan.

-> Penggunaan bibit/offshoots sehat sangat penting untuk mengendalikan penyakit ini.
-> Perendaman bibit sebelum ditaman dengan bakterisida / pungsida anti bakteri dan penyemprotan dengan pupuk kandungan unsur cu.

3. Root rot of date-falm ( عفن جدور النخيل )

Gejala utama busuk akar pada tanaman kurma berupa daun menguning dan coklat gelap, infeksi dapat dimulai saat tanaman masih muda. Fase awal gejala yang timbul berupa busuknya pelepah daun lalu berubah menjadi coklat yang kemudian merambat pada bagian batang menjadi rapuh, ketika dicabut sangat mudah.
Biasanya pohon yang terjangkit busuk akar akan konflikasi dengan beberapa penyaki lain seperti Armillaria mellea, Diplodia sp, Macrophomina sp, Pythium sp , Rhizoctonia sp, Fusarium sp.

Penanganan:

-> Selalu memperhatikan keberesihan lingkungan seputar area perkebunan.
-> Tidak dianjurkan menggunakan pupuk kandang yang belum terfrementasi
-> Pengaturan jarak tanam supaya perakaran tidak terlalu lembab.
-> Perbaikan drainase supaya akar kurma tidak tergenang
-> Pemberian pupuk kandungan unsur kalium tinggi.

4. Inflorscence rot ( تعفن نورات )

Pembusukan yang terjadi pada bunga jantan atau betina disebabkan kelembaban tinggi sehingga mengundang infeksi bakteri/jamur seperti Thielaviopsis paradoxa, Mauginella scaettae, Fusarium moniliforme.

Gejala & pencegahan:

Gejala nampak pada tongkol bunga berwarna kemerahan dan ketika dibuka akan mengeluarkan bau tidak sedap.
Segera lakukan pencegahan dengan pemupukan seimbang untuk mengurangi insiden penyakit karena infeksi sejenis Fusarium lebih banyak menyerang tanaman yang kondisinya lemah.

5. Black scorch (اللفحه السوداء )

Gejala Infeksi disebabkan oleh Ceratocystis paradoxa.
Black scorch telah diamati pada perkebunan kurma di semua bidang pertanian di dunia. Gejala biasanya dinyatakan dalam empat bentuk yang berbeda, daun menjadi hangus dan berwarna hitam, batang dan tunas membusuk pada pohon kurma yang terserang penyakit ini dan pembusukan yang paling serius ketika menyerang tunas dan batang yang dapat menyebabkan kematian pada pohon kurma.

Langkah preventif yaitu melakukan sanitasi lingkungan sektar tanaman, pembuangan daun, pelapah, bunga, tunas sejauh mungkin dari area perkebunan. Kemudian setelah itu dilakukan penyemprotan pestisida kalua serangan masih dianggap ringan, adapun kalua infeksi sudah menjalar kesemua bagian pohon tidak ada langkah lagi kecuali menebangnya.

6. Leaf spot of date-palm (تبقعات أوراق النخيل )

Penyakit ini banyak ditemukan pada pohon kurma yag ditanam didaerah tanah miskin unsur hara lias kurang subur. Targetnya adalah sebagian besar menyerang pelapah dan daun tua.

Indikasi dan gejala:

a. Akibat dari Infeksi Cladosporium sp ditandai adanya bercak berwarna coklat tua memanjang dengan titik tengah berwarna hijau kekuningan.
b. Infeksi Alternaria ditandai adanya bercak berwarna keabuan dantidak beraturan.
c. Pada infeksi berat, jamur dapat menginfeksi pelapaj dan daun dengan gejala bercak berwarna hitam atau coklat gelap dan dapat mengakibatkan daun mengering.

Penanganan:
a. Membuang pelapah dan daun yangbterinfeksi
b. Penyemprotan fingsida bahan aktif difenoconazol
c. Penyemprotan unsur bahan aktif tembaga

6. Fruit rots ( أعفان ثمار البلح)

Gejala ini terjadi pada ujung buah membusuk sebelum.masa pematangan, kulit buah berubah warna coklat disebabkan infeksi Alternaria sp, Fusarium sp, Cladosporium sp , Aspergillus sp, Penicillium sp, Botryodiplodia sp, Rhizopus sp, Helminthosporium sp, Thielaviopsis paradox.

Pencegahan hendaknya dimulai dari lingkungan bersih, membuang sampah bekas pruning disekitar pohon, menghindari luka mekanis, melakukan penjarangan tandan buah untuk memperlancar sirkulasi dan fotosintesis, membuang buah yang terinfeksi sejauh mungkin dari lokasi

B. Hama
--------------
1. Batrachedra amydraula ( دودة البلح الصغرى)

Nama lokal jenis hama ini adalah hamira. Hamira berkembang dengan baik didaerah kering dengan kelembaban rendah. Spesies ini bisa hidup sampai 3 priode sepanjang tahun yang puncaknya dimusim buah.
Gejala yang ditimbulkan generasi pertama bisa mengakibatkan butiran buah rontok hingga 20%, kemudian disusul generasi selanjutnya yang berfotensi menimbulkan kerugian 50%, lalu puncaknya ada digenerasi ke3 ketika buah kurma memasuki fase khalal dan berubah warna merah/kuning. Fotensi kerusakan buah bisa mencapai skitar 90 % .

Penanganan:
-> Selalu memperhatikan keberesihan lingkungan seputar area perkebunan.
-> Penyemprotan mulasium anti serangga 57% dengan dosis 150 cm/100 liter satu minggu setelah pruning disusul penyemprotan 3 minggu setelahnya.

2. Efhestia Calidella ( دودة البلح الكبرى)

Spesies ini mayoritas menyerang kategori jenis kurma setengah kering dan kering. Hasil pemantauan dilapangan, hanya 1% saja yang menyerang kurma kategori ruthob. Bukan hanya buah yang masih dalam pohon saja targetnya, tapi menyebar sampai ke tempat penampungan.

Penanganan:
- Membungkus buah dengan plastik transparan untuk mencegah masuknya serangga
- Selalu memberesihkan dan membuang buah yang jatuh
- Membersihkan bunga sisa penyerbukan
- Penyemprotan insektisida anti serangga dengan dosis 200 gram/100 liter air

4. Coccotrypes dactyliperda ( ثاقبة نواة البلح)
5. Phonapate Printalis ( ثاقبة العراجين)
6. Parlatoria Blancherdi ( حشرة النخيل القشرية)
7. Arenipsis Sabella ( دودة طلع النخيل)
8. Rhynchophorus ( سوسة النخيل الحمراء )
9. Phyllgnathhs Excavatus ( جعل النخيل )
10. Amitermis Desertorium ( النمل الأبيض )

Sumber->> Deptan Republik Arab Mesir
‘Semoga bermanfaat’
------------------------
Umi Zaidan